Cara Merawat Burung Anis Kembang Gacor Dan Bersungguh-Sungguh Suara


Cara merawat burung anis kembang bisa dibilang sulit susah-susah gampang. Burung anis kembang sendiri merupakan salah satu jenis burung berkicau yang mempunyai mutu kicauan yang baik serta performa yang juga menawan. Burung anis kembang yang umumnya dipakai sebagai burung hias maupun diikutsertakan dalam kontes yaitu yang berjenis kelamin jantan. Untuk burung anis kembang betina sendiri memiliki kicauan yang tidak semenarik anis kembang jantan.





Burung anis kembang merupakan jenis burung anis yang paling kecil. Ukuran tubuh anis kembang adalah 16 sampai 18 cm, dengan warna coklat kemerah-merahan pada bab tengkuk dan mahkota, warna debu kehitam-hitaman pada bab mantel dan punggung, bab dada, sayap dan ekor berwarna kehitaman, terdapat 2 garis putih di sayapnya, pipinya berwarna bubuk-debu dengan tanda putih, sebaliknya bab perut burung anis kembang berwarna putih dengan bintik hitam di sisi tubuh.





Baca Juga : Trik Rahasia Cara Merawat Burung Cendet biar Cepat Gacor





Sebelum mengenali cara merawat burung anis kembang, pahami terlebih dahulu tentang burung anis kembang lebih detail selaku berikut.





Karakter, Ciri-Ciri Bakalan, dan Cara Membedakan Anis Kembang Jantan dan Betina










1. Karakter Anis Kembang





Karakter Anis Kembang
(Sumber: Dijelas.in)




Untuk mengetahui bagaimana cara merawat burung anis kembang yang baik, pemilik ada baiknya untuk mengenali terlebih dahulu karakter dasar anis kembang. Karena semoga bagaimanapun kedekatan dengan pemiliknya sangat besar lengan berkuasa kepada kesuksesan perawatan burung anis kembang.





Burung anis kembang mempunyai karakter yang dapat menyibukkan bagi pemula. Yang pertama yaitu tidak gampang mengikuti keadaan dengan pergeseran dan sangat sensitif. Semisal pemilik mengganti ornamen pada sangkar, burung anis kembang bisa menjadi depresi apabila dikerjakan secara mendadak.





Selain itu burung anis kembang juga gampang merasa bosan sehingga membutuhkan suasana baru. Untuk menangani ini caranya yakni dengan sering-sering memindahkan sangkar burung anis kembang ke tempat lain. Semisal biasanya digantang di depan rumah, maka pindahkan ke samping rumah.





Karakter anis kembang yang merepotkan selanjutnya yaitu birahinya cepat naik. Penyebabnya mampu dari setingan pakan pelengkap yang berlebih, dijemur terlalu lama, maupun sebab berjumpa dengan anis kembang yang lain.





Meski begitu anis kembang sangat disukai karena memiliki karakter yang sungguh manja. Hal ini ditandai dengan perilaku anis kembang yang mau meloncat-loncat di tangkringan dan tidak berkicau ketika melihat pemiliknya. Anis kembang akan menilai pemiliknya sebagai pasangan sendiri, jadi itulah mengapa dikala perlombaan joki yang menggantang serta joki lapangan bukanlah orang-orang yang pernah terlibat dalam perawatan harian burung anis kembang. Sifat manjanya ini disebabkan alasannya anis kembang sangat gampang jinak pada pemiliknya atau perawat hariannya.





2. Ciri-Ciri Bakalan yang Bagus





Bagi yang ingin memelihara burung anis kembang untuk tujuan diikutian kontes, maka dalam penyeleksian bakalan harus diamati sebaik-baiknya.





Ciri-ciri bakalan burung anis kembang yang anggun yakni yang berjenis kelamin jantan, paruhnya berpangkal lebar, besar, tebal dan panjang, posisi lubang hidung terlihat cukup akrab dengan mata, postur badan sedang, untuk panjang leher, tubuh, ekor, dan kakinya sama, kaki mencengkram berpengaruh, sayapnya mengempit rapat, tingkah lakunya lincah, napsu makan tinggi, di posisi bangun kepala mendangak 45 derajat.





3. Cara Membedakan Anis Kembang Jantan dan Betina





Membedakan anis kembang jantan dengan betina sebetulnya cukup gampang. Anis kembang jantan memiliki mata yang menonjol, warna bulu yang lebih tegas dan gelap, bentuk tubuh lebih rata, saat bangkit cenderung merapatkan kakinya, serta mempunyai suara yang merdu dan lebih lantang dari anis kembang betina.





Baca Juga : Cara Merawat Murai Batu Cepat Gacor Menang Lomba Rajin Manggung





Seting Harian Cara Merawat Burung Anis Kembang










Cara merawat burung anis kembang bahwasanya sama saja dengan cara merawat burung kicauan yang lain. Setingan harian dalam merawat burung anis kembang adalah selaku berikut.





1. Di pagi hari burung diangin-anginkan di depan rumah mulai pukul 7 pagi.





2. Pukul 07.30 pagi burung dimandikan, mampu dengan memakai keramba mandi atau disemprot.





3. Sambil burung dimandikan, ada baiknya sangkar atau kandangnya juga dibersihkan. Terutama mengubah makanannya dengan yang gres.





4. Setelah tamat dimandikan, berikan jangkrik sebagai EF sebanyak 2 pada burung anis kembang.





5. Lakukan penjemuran selama 1-2 jam, mulai pukul 8 pagi sampai maksimal pukul 11 siang. Sebaiknya jangan perlihatkan burung sejenis saat penjemuran.





6. Usai dijemur, anis kembang sebaiknya diangin-anginkan lagi selama kurang lebih 10 menit sebelum sangkarnya dikerodong.





7. Perdengarkan suara master sampai sore hari pukul 15.00.





8. Di sore hari sekitar pukul 15.30 burung diangin-anginkan lagi, bisa juga dimandikan lagi jikalau perlu.





9. Berikan EF berupa 1 jangkrik.





10. Menjelang maghrib anis kembang dibiarkan beristirahat dengan sangkarnya dikerodong sambil diperdengarkan suara master.





11. Pemberian EF semestinya dijadwal. Untuk kroto diberikan maksimal sebanyak 2 kali dalam sepekan, dengan dosis cukup satu sendok teh, yang diberikan pada pagi hari. Kemudian berikan juga cacing sebanyak 3 kali dalam sepekan, sebab di habitat aslinya burung anis kembang memang mengkonsumsi cacing.





12. Berikan asupan buah setiap hari. Buah-buahan yang bisa diberikan pada burung anis kembang yaitu apel, pisang dan pepaya.





13. Supaya anis kembang tidak mudah terserang penyakit, dianjurkan untuk diberi vitamin SUPERVIT cukup sepekan satu kali saja.





Cara Membuat Burung Anis Kembang Cepat Ngerol










Cara Membuat Burung Anis Kembang Cepat Ngerol
(Hobiburung.org)




Ada beberapa teknik yang mampu dipraktekkan untuk membuat burung anis kembang cepat ngerol. Mulai dari memancingnya dengan bantuan betina, atau dari perawatannya.





Umumnya burung anis kembang akan cepat ngerol ketika mulai birahi di mana ia akan bersungguh-sungguh bunyi ngeplong yang diiringi dengan ngobra atau ngidang. Caranya yaitu dengan mengecas anis kembang jantan dengan anis kembang betina. Teknik pengecasan ini memang membutuhkan waktu, jika merasa cocok, akan ditandai dengan anis kembang jantan yang ngerol sehabis dipisah dengan betinanya.





Cara lain adalah dengan metode menempelkan anis kembang jantan dengan betina setiap malam, nantinya di pagi harinya anis kembang jantan akan ngerol. Namun ada juga sebagian anis kembang jantan yang hanya akan ngerol sesudah dijalankan pengecasan dengan anis kembang jantan yang lain.





Selain dengan menggunakan cara ini, mampu juga melalui asupan makanannya. Yakni dengan diberikan EF berupa kroto dan jangkrik saban hari. Atau dengan dipancing memakai perhiasan khusus seperti TestoBirdBooster biar anis kembang cepat gacor.





Baca Juga : Mengenal Kenari Kalitan dan Tips Melatih Sampai Kaprikornus Juara





Setingan Perawatan Lomba Burung Anis Kembang










Setingan Perawatan Lomba Burung Anis Kembang
(Kacer.co.id)




Cara merawat burung anis kembang untuk dilombakan tentu berbeda dengan setingan harian. Langkah perawatan kontes burung anis kembang yakni sebagai berikut:





1. Pada H-3 sebelum kontes, porsi jangkrik bisa ditambah menjadi 2 pagi dan 2 sore.





2. Pada H-2 sebelum kontes, penjemuran dijalankan cukup 30 menit saja.





3. Pada hari kontes, tepat 1 jam sebelum digantang semestinya burung dimandikan kemudian diberi 1 jangkrik.





4. Sebelum burung turun kontes, seharusnya beri 1 jangkrik lagi.





Demikian cara merawat burung anis kembang agar gacor dan bersungguh-sungguh berkicau. Semoga info ini berfaedah.





Jangan lupa untuk ikuti pertumbuhan situs web kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daun Afrika – Taksonomi, Morfologi, Habitat, Sebaran, Faedah & Budidaya

Gurita – Taksonomi, Morfologi, Perilaku, Habitat & Reproduksi

Is It Toxic Or Simply Annoying?